Setelah menjemput
anak-anak pulang sekolah, sesampainya dirumah, siKakak langsung mengeluarkan
buku dari tas, untuk membuat PR, tanpa mengganti baju sekalipun.
“Ummi
ada PR, PR nya susah, tadi bu guru marah-marah karena semua teman-teman tidak
mengerti”, ucapnya dengan wajah panik.
Saat
itu, saya melihat ada genangan air dipelupuk matanya. Sejak naik ke kelas dua,
ia selalu bercerita jika gurunya saat ini GARANG sekali. Ada ekspresi ketakutan
diwajahnya
“Ummi
tahukan, Buk Ani, (nama samaran), garangnya Buk
Ani lebih garang lagi Buk Santi (Nama Samaran)”.
Begitu ucapnya akhir-akhir ini.