AWAS !! ADA PEDOFILIA DI SEKITAR KITA, PART I
Sumber gambar google |
Ini cerita
saya suatu sore minggu lalu, saat anak saya bermain bersama anak-anak tetangga mereka
berkumpul, karena seperti biasa anak sulung saya, hafizah menggelar dagangnnya di depan rumah. Ketika
itu saya lagi berada di ruang tamu mengajar anak les, tiba – tiba Hafizah
berlari masuk kerumah dan ketakutan, wajahnya pucat, sambil mengatakan “ummi
tadi ada orang suruh Hafizah naik motor”
Saya langsung
keluar, nampak seorang laki-laki separuh
baya mengendarai honda beat memakai jeket,
dan mengendarai motor berlalu menjauh kira
– kira 5 meter dari kami lalu berhenti,
sambil pura-pura menelpon seseorang.
Saya terus memperhatikan bapak tersebut dari teras rumah. Ingin menegur orang tersebut, tapi saya kuatir sebab suami sdang berada diluar kota. Dalam benak saya sudah berpikiran yang
macam-macam dan berperasangka buruk tentang pedofilia atau predator seksual.
Selang
beberapa menit pengendara Honda beat itu pergi, anak-anak sekitar komplek yang tadi bermain di blok C berkerumun
mengadu kesaya dan memberitahu
"ummi sebenarnya orang itu dari tadi udah keliling-keliling sekitar sini, dari tadi manggil-manggil Rara dan mau kasih uang katanya”
"ummi sebenarnya orang itu dari tadi udah keliling-keliling sekitar sini, dari tadi manggil-manggil Rara dan mau kasih uang katanya”
Rara adalah
teman main Hafizah, ketika ketika itu lagi duduk di belakang hafizah saat orang
tersebut memangil – manggil. Rara seumuran
anak saya, memiliki paras yang cantik, berkulit putih, rambut panjang tergerai
dengan mata bulat berbinar. Setelah saya
mengantar anak les pulang kerumah dan menginformasikan agar waspada terhadap
penculikan anak, saya bertemu dengan ibu Rara, lalu kami terlibat beberapa
obrolan, beliau bercerita bahwa orang tersebut adalah tukang perumahan kami dan
pekerjaannya telah selesai kemaren. Dia sekampung dengan orang tua Rara sama-sama dari Tarempa, juga pernah diajak ngobrol di rumah sama ayahnya Rara, namun baru kenal disini. Sebelumnya ibu Rara juga mempunyai firasat yang tidak
baik terhadap orang tersebut. Sejak sore itu, sipengendara beat tak pernah
tampak di perumahan kami lagi, Wallahu’alam apakah orang tersebut
fedofil atau tidak, yang pasti dari cara nya memanggil anak-anak ada indikasi kearah
sana.
Isu yang marak saat ini adalah isu penculikan anak
dengan penjualan organ tubuh serta fenomena fedofilia yang semakin marak di Negara
kita. Menurut Instasi Federal Amerika FBI,
Indonesia merupakan negera yang mempunyai tingkat kekerasan seksual yang
tinggi di Asia Tengggara. Sedangkan menurut data KPAI kekerasan seksual pada
anak meningkat setiap tahunnya,
Berikut adalag daftar 6 negera
dengan tingkat kekerasan seksual yang tinggi :
1. Inggris
2. Afrika Selatan
3. India
4. Zimbabwe
5. Amerika Sarikat
6. Indonesia
Terlepas dari
hal itu kita sebagai orang tua mempunyai peran besar terhadap penjagaan dan
pengawasan anak. Ada beberapa hal yang mesti dilakukan oleh orang tua dalam
pengawasan terhadap anak :
- Ajari anak untuk memakai pakaian yang sopan, walau masih kecil ajari untuk menutup aurat. Sebab predator seksual kerap mengamati aktivitas anak-anak saat bermain.
- Ajari anak untuk tidak berbicara dengan orang asing yang tidak di kenalnya dan jangan menerima permen dari orang asing
- Ajari anak tentang pendidikan seks bukan dalam artian hubungan suami istri, pendidikan seks disini adalah :- memberitahukan tentang jenis kelamin - jenis pakaian yang mesti di pakai oleh laki-laki dan perempuan - bagian mana yang boleh di sentuh dan yang tidak boleh di sentuh oleh orang lain - hanya orang tua yang boleh mencium pipi si anak.
- Ajarkan mereka berteriak, menggigit dan berlari ketika ada orang yang berniat tidak baik
- Terakahir adalah pendidikan agama yang di perlukan anak sebagai bekal masa depannya
*** Bersambung
0 komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya