Mukadimah : Buku Islamic Parenting Karya Syaikh Jamal Abdurrahman

by - August 06, 2016


Menurut Al Ghazali  dalam Ihya ulumuddin metode melatih anak merupakan perkara yang terpenting dan paling utama. Anak adalah amanah bagi kedua orangtuanya. Hatinya yang suci merupakan perhiasan yang sangat berharga. Bila ia dilatih mengerjakan kebaikan, ia kana tumbuh menjadi orang yang baik dan bahagia dudunia dan akhirat. Sebaliknya bila ia dibiarkan mengerjakan keburukan dan di biarkan begitu saja  bagaikan hewan, ia akan sengsara dan binasa.
Cara orang tua mrnjaha anaknya adalah denga mendidik dan mengerjakan akhlak yang baik serta menjaganya dari teman-teman yang buruk. Saat orang tua melihat tanda – tanda bahwa anaknya telah mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk , ia harus meningkatkan penngawasan terhadap anaknya. Hal ini di awali dengan timbulnya rasa malu pada anak.  Bila ia sudam memiliki rasa segan dan malu, serta tidak mau melakukan beberapa hal tertentu, semua itu Karen ia sudah mulai berpikir dengan baik sehingga ia sudah melai mengetahuii perkara yang tidak baik.
Sikap ini merupakan petunjuk dari Allah yang di berikan kepadanya dan menunjukkan akhlak dan kejernihan hati. Ini merupakan petunjuk yang menggembirakan karena akalnya sudah menjadi sempurna saat baligh.

Kemudian ketika anak telah tampak akhlak yang baik dan perbuatan yang terpuji, sudah sepantasnya ia dihargai dan diberi hadiah yang membuatnya gembira dan merasa tersanjung dihadapan orang banyak. Namun bila sang anak melakukan hal yang berlawanan dengan kebiasaan baiknya, orang tua hendaknya berpura-pura tidak mengetahuinya dan tidak mempermalukannya serta tidak menyudutkannya di hadapan orang banyak. Terlebih bila sang anak menutup – nutupi perbuatan tersebut dan berusaha tidak di ketahui orang lain. Namun bila ia mengulangilanya lagi, ia pantas di tegur dan di nasehati tanpa di ketahui orang lain. Sebaiknya dikatakan kepadanya, “jangan di ulangi lagi Karen ananti akan di ketahui oranng banyak.
Jangan terlalu sering memarahi dan mencela anak, karena anak justru akan terbiasa mendengar hal yang tidak baik. Semakin sering anak di marahi , ia akan berani melakukan perbuatan buruk dan kemarahan (peringatan) orang tua tidak akan lagi berpengaruh di hatinya.
Seorang ayah hendaknya menjaga kewibawaan ucapannya di hadapan anaknya. Sebaiknya ayah tidak memarahi anaknya, kecuali sesekali saja. Sang ibu pun harus mengarahkan agar anak hormat kepada Ayahnya dan menjauhkan nya dari segala perbuatan buruk. Agar anak tidak malas, seorang ayah harus mengajaknya berjalan-jalan dan berolahraga.
Seorang ayah harus mengajari anaknya bahwa, kemuliaan terletak pada sikap member bukan meminta. Meminta – minta merupakan perbuatan tercela, hina, dan rendah. Bila anak termasuk orang yang tidak berpunya, hendaknya ditanamkan bahwa tamak dan meminta – minta merupakan kehinaan dan kerendahan. Anak harus tahu bahwa meminta – minta merupakan kebiasaan anjing. Anjing itu selalu menjulurkan lidahnya menunggu makanan yang akan di lemparkan kepadanya.
Ayah harus mengajarkan kepada anaknya bagaimana cara duduk yang baik, tidak banyak bicara, dan menjelaskan bahwa sikap itu menunjukkan orang yang tidak punya rasa malu. Orang tua juga mesti mengajarkan anaknya untuk tidak membiarkan terbiasa bersumpah, baik untuk membenarkan maupun mendustakan.

Anak juga harus di ajarkan untuk taat kepada kedua orang tua, guru dan orang yang lebih tua usianya bai dari kalangan keluara sendiri maupun orang lain. Apabila seorang anak telah memasuki usia tamyiz jangan di biarkan ia meninggalkan bersuci dan meninggalkan shalat. Anjurkan ia untuk berlatih melaksanakan puasa Ramadahan. Ini lah hal utama yang harus di perhatikan sebaik-baiknya. Sebab, seoarang anak secara fitrah diciptakan dalam keadaan siap menerima kebaikan atau keburukan. Kedua orangtuanyalah yang akan membuatnya cendrung pada salah satu diantara keduanya. Rasulullah Saw bersabda “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, dan kedua orangtuanyalah yan menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi”  (HR. Bukhari, Ibnu Majah dan Baihaqi)ss

You May Also Like

3 komentar

  1. Sy jg selalu belajar jd ortu yg baik. Artikel ini menginspirasi sekali. Jzk ukhti

    ReplyDelete
  2. Cari dulu di toko buku terdekat deh,
    barangkali ada diskon :)
    thank dan salam kenal ya

    ReplyDelete

Terima Kasih Atas Kunjungannya