Ini cerita tentang kucing, kucing jantan belang dua, bernama Dolpin. Tuannya Dolpin adalah keponakan ku, karena masa libur sekolah telah tiba ada moment Ramadhan pula, kakak ipar beserta anaknya mudik ke rumah omanya di Pekanbaru. Seperti kami yang juga mudik ke youdowinangun sejak awal Ramadhan lalu. Dan Dolpin dititipkan ke rumah ayahku sekitar seminggu Ramadhan.
Dulu semasa almarhum ibu masih ada kami juga punya hewan peliharaan, tapi bukan kucing melainkan berekor-ekor ayam, ada ayam jantan juga ayam betina beserta anak – anak ayam yang suka berkeliaran. Pagi dan Sore adalah tugasku memberi makan ayam dengan semok beras ukuran kaleng susu, mudah saja memberi makan ayam, cukup ke halaman rumah dengan membawa sekaleng susu beras dan berseru “Kru kru kru kru” maka seluruh ayam – ayam datang berhamburan berebut makanan nya. Itu cerita tentang ayam. Tapi kini kita cerita tentang dolpin si kucing jantan berbelangg dua. Cerita lagi tentang dulu semasa SD, sepupu laki – laki yang seumuran dengan ku, juga suka kucing, tapi dia ini tak pandai menjaga apalagi mengurus kucing. Setiap kucing yang di temuinya selalu di elus-elus hingga banyak kucing yang datang kerumah, kalo hanya sekedar memberi makan kucing tak masalah, tapi ada hal yang bikin kesal, sepupuku ini tak pandai dia mengajarkan kucing untuk eek di luar dan sebagainya. Akhirnya rumah kami keseringan ada kotoran kucing, kadang juga muntah kucing. Anehnya kucing yang datang kerumah kami selalu kucing betina, hingga kucing melahirkan pun ada jyga saat itu. Ketika aku dulu mengutarakan maksud ingin juga memelihara kucing, tapi ibu ku bilang “jangan” sebab beliau sewaktu kecil pernah punya pengalaman dicakar oleh kucing peliharaan ibu. Oleh sebab itu kami tak mau pelihara kucing.
Tulisan Ukhti Sholeha Fatimah Az zahra
Bismillah..
Ukhti, tentang syahadat Allah berfirman :
''Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.''(QS. Al Hujurat (49): 15)
Syahadatain/dua kalimat syahadat merupakan kalimat yg utama dan pertama yg harus diucapkan dan dipahami apabila seseorang masuk islam, dan bagi seluruh umat Islam pada umumnya. Syahadatain mengandung dua pengertian yg sangat mendasar yaitu bahwa tiada Ilah selain Allah dan Muhammad SAW adalah Rasulullah.
Bagi seseorang yg mengucapkan kalimat syahadat ada 3 syarat yg diperlukan agar syahadat kita diterima oleh Allah SWT yaitu : mengetahui ma'nanya dgn benar, membenarkan dgn sungguh-sungguh di hati, dan ikhlas yakni mengerti apa yg dipersaksikan dgn benar. Allah berfirman di dalam Al Qur'an :
''Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tiada Ilah kecuali Allah '' (QS. Muhammad (47) : 19)
Juga di dlm surat Az Zukhruf :
''Kecuali mereka yang menyaksikan kebenaran dan mengerti '' (QS. Az Zukhruf (43) : 86)
Dua kalimat syahadat ini merupakan satu kesatuan yg tidak boleh dipisahkan. Ini berarti bahwa apabila seseorang bersaksi tiada Ilah selain Allah maka ia juga harus mempercayai bahwa Muhammad SAW adalah pembawa risalah yang harus diikuti.