Images : Google |
Suatu ketika
di sebuah negeri tinggalah seorag tukang kunci yang mahir. Namanya terkenal
hingga kepenjuru negeri. Banyak orang yang datang kepadanya dan mengakui
kemampuannya membuat anak kunci. Tak ada lubang pintu ataupun gembok yang tak
dapat di bukanya. Tak ada ikatan yang dapat di tembusnya. Segala macam kunci
mampu dibuatnya. Tak heran, setiap hari rumahnya selalu di penuhi oleh
orang-orang yang meminta bantuannya untuk membuat anak kunci.
Sayang, lambat
laun kemasyurannya itu membuatnya sombong, Setiap kali ia berhasil membuka
kunci yang tertutup, ia selalu sesumbar, “lihatlah aku, tak ada satupun kunci
yang tak dapat kubuka. Anak kunci
buatanku paling hebat dan tak ada yang menandinginya!” Tangannya mengangkat
tinggi-tinggi serenceng anak kunci yang terikat pada gelang-gelang besi.
Gemerincing besiberadu terdengar di sela-sela tawa si Tukang Kunci.”Akulah siu
Raja KUnci …”
Musim terlah
berubah, waktu telah berganti, namun kesombongan itu yang sering di pamerkannya
semakin menjadi-jadi. Walaupun mengakui kehebatannya, tapi orang-orang tidak
suka dengan kesombongan yang sering di pamerkannya. Bahkan kini si tukangkunci
itu semakin jumawa. Ia mulai mengaggap dirinya tukang kunci paling hebat
seluruh dunia. “Ayo … ayo … siapa lagi yang butuh bantuanku. Tak ada lubang
kunci yangtak dapat ku tembus. Tak ada rantai yang tak dapat ku lepaskan,”
ujarnya menepuk dada.