Images : google |
“Asyiiikkk,
Paman Hadi datang,” teriak Teguh gembira.
“Ayo
Paman, kita segera berangkat,” rayu Teguh tak sabaran..
“Eiitt,
sabar dulu sayang”, ucap Bunda Teguh dengan lembut
“Bunda
akan membuatkan minum dulu untuk Paman Hadi dan Mira,” ujar bunda nya lagi.
Setelah
selesai mengobrol dengan Ayah dan Bunda Teguh, mereka pun berpamitan, dan tak
lupa Bunda Teguh menitipkan oleh-oleh buat Nenek di desa.
“Guh,
Kamu jangan nakal ya di rumah Nenek.” Pesan bunda Teguh.
“Iya,
iya Bunda,” jawab teguh hormat.
“Ayo
Guh, kita berangkat.”
“Lets
go,” teriak Teguh dan Mira bersahutan.
Paman
Hadi adalah adik ayah Teguh yang paling kecil. Setamat kuliah, Paman Hadi
langsung di terima mengajar di Sekolah dasar swasta sebagai guru olah raga.
Sementara Mira adalah sepupu Teguh, anak dari Bibi Hafsah adik Ayah Teguh yang nomor
dua. Teguh dan Mira memang sudah akrab sejak dari kecil karena usia mereka hanya
terpaut satu tahun. Teguh duduk dinagku kelas 5 sementara Mira kelas 4 sekolah
dasar. Setiap libur sekolah, Teguh dan Mira sering di ajak untuk menghabiskan
liburan di rumah Nenek. Maka tak heran jika libur kali ini mereka sangat
bersemangat. Sebab Teguh dan Mira telah mempunyai teman-teman di desa, seperti Andi,
Nisa dan Hafiz. Namun ada satu hal yang membuat mereka begitu bergairah kerumah
Nenek, karena mereka telah membuat rencana untuk mengisi liburan.