Brownies Panggang Ala Ummi Nan's
Letak kota
Tanjungpinang yang berada pada gugusan
pulau-pulau di Kepulauan Riau, menjadikan saya hanya pulang setahun sekali
ketika libur panjang dibulan Ramadhan. Dahulu harga tiket pesawat jauh dari
kata terjangkau. Maka alternative selanjutnya, mesti mengunakan kapal Pelni dengan
rute Tanjungpinang – Dumai yang berlayar 1 kali dalam dua pekan. Dari Dumai
perjalananpun dilanjutkan dengan menggunakan bus antar provinsi yang menghabiskan
waktu satu hari perjalanan.
Liburan
panjang itu membuat kami sesama warga asrama rindu akan suasana dan hiruk
pikuknya kegiatan asrama. Antrian mandi, angkat kayu bakar, jadwal piket
ambil nasi, apalagi pengumuman dari qismu lughah untuk meng iqab pelanggar
bahasa yang di tunggu-tunggu setiap lepas sholat magrib. Itu menjadi hiburan
tersendiri bagi kami. Sebab itu, membuat hati ingin segera menuntaskan libur
dan kembali keasrama. Bagi teman-teman, kedatangan saya keasrama adalah yang paling
di tunggu – tunggu J
J J J, karena alm ibu selalu
membekalkan aneka kue kering dan minuman kaleng yang memenuhi isi koper sebagai
oleh-oleh buat teman-teman.
Kue kering
yang dibawa adalah kue kering yang kami buat saat akhir ramadhan sebagai suguhan
tamu di idul fitri. Minuman kaleng dan kue kering merupakan ciri khas warga
Tanjungpinang dalam menyambut idulfitri.
Ah, jika berbicara soal kue kering, lagi-lagi saya terkenang akan masa-masa
membuat kue bersama alm ibu dan uni saya menjelang hari raya. Berbagai bentuk
dan rasa kami olah seperti : kue kimis, kue nastar, choco chip, kue kacang,
kue wafer tango dan kue kering brownis. Dari kesemua kue kering itu, kue
kering brownies lah yang paling banyak diminati.
Zaman saya
sekolah Brownies hanya dikenal sebatas kue kering, sekarang telah banyak dimodifikasi,
hingga menjadi seperti cake , berupa brownies kukus dan brownies cokelat
panggang. Brownies kukus mengembang, lembut dan permukaan basah, sementara
brownies cokelat panggang memiliki rasa yang renyah. Beberapa hari lalu, kakak
ipar mengirimi kami sekotak brownies cokelat panggang buatannya dengan toping
chocochip. Sekotak brownies dipotong kecil-kecil untuk di santap bersama. Pada
gigitan pertama, terasa benar dark cokelat, plus potongan cokelat
silvirquen di dalamya. Tekstur Browniesnya, chocolate fudge yaitu renyah
di luar, moist atau lembut didalam, dan legit pula. Membuat lidah
ketagihan dan ingin mencicipi lagi dan lagi.
Penasarankan
dengan brownies coleklat panggang buatan kakak ipar saya. Bisa PO kesaya. Soal
harga jangan kuatir, masih nyaman di dompet. Ayoo buruann. Sekali mencoba kamu
akan nagih. Lagi dan lagi
2 komentar
Wahhh berapaan hargax mbk😍
ReplyDeleteterimakasih mbak...
ReplyDeleteTerima Kasih Atas Kunjungannya