Nama lengkap Salman bin Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal bin Turki bin Abdullah bin Mohammed bin Saud, lahir di Saudi pada tanggal 31 Desember 1935 sebagai anak ke 25 dari Ibnu saud, Ibunya adalah Hassa binti Ahmad al-Sudairi.

Dua

Memiliki keluarga yang disiplain terhadap pendidikan. Salman menerima pendidikan awal di Sekolah Pangeran di ibukota Riyadh , sebuah sekolah yang didirikan oleh Ibn Saud khusus untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya. Ia belajar agama dan ilmu pengetahuan modern. Tempat ia menimba ilmu bernama madrasah Umara (Princes School).

Tiga

Di Madrasah itu Beliau telah berhasil menghafal 30 Juz Al Qur’an di usia 10 tahun. Yang pada saat itu menjadi kepala sekolahnya adalah Syaikh Abdullah al-Khayyath, imam dan khotib Masjid al-Haram sekarang

Empat

Dilantik menjadi raja Arab Saudi  pada tanggal 22 Januari  2015 setelah meninggalnya Raja Abdullah saudara tirinya.  Adapun perjalanan karir beliau adalah : Pada usia19 tahun beliau di angkat menjadi walikota  Riyadh, karirnya gemilang hingga di angkat menjadi Gubernur Riyadh era 1955-1960 dan era 1963-2011. Kemudian, pada November 2011, dia diangkat menjadi Menteri Pertahanan Saudi setelah kematian saudaranya, Putra Mahkota Sultan.
Pada 18 Juni 2012, Pangeran Salman ditetapkan sebagai Putra Mahkota Saudi, calon pengganti Raja Abdullah yang merupakan saudara tiri.

Lima

Beliau Pernah tinggalkan Obama demi sholat

Pada 27 Januari 2015, atau beberapa hari setelah Salman dinobatkan sebagai raja baru Saudi,  Presiden AS Barack Obama secara resmi menemuinya. Obama dan sang istri, Michelle Obama menemui Raja Salman di istana kerajaan. Michelle saat itu jadi sorotan, karena tidak mengenakan kerudung atau jilbab. Padahal, saat berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Michelle mengenakan kerudung. Kunjungan Obama dan Michelle saat itu juga jadi pemberitaan utama media-media internasional. Sebab, Obama dan Ibu Negara AS itu tiba-tiba ditinggalkan Raja Salman setelah suara azan terdengar. Raja Salman “permisi” untuk menjalankan salat.

Enam

Raja Salman pernah memerintahkan untuk meng eksekusi  seorang Pangeran karena bersalah.

Pada bulan Oktober 2016 raja Salman memerintahkan untuk mengeksekusi seorang Pangeran yang bernama Pangeran Turki bin Saud al-Kabir. Karena telah menembak seorang pemuda dalam sebuah perkelahiam. Eksekusi dijalankakan setelah keluarga korban menolak “uang darah”. Pangeran Turki dieksekusi di alun-alun Riyadh sebagai penegakan hukum. Hal ini mendapat sorotan publik Saudi melalui media social  dan menilai bahwa Raja Salman adalah seorang Raja yang adil dalam penegakan hukum 

Tujuh

Raja Salman mempunyai 3 orang Istri dan 13 Orang anak. Istri pertama beliau adalah sepupu jauhnya, Sultanah bint Turki Al Sudairi. Mereka dianugerahi enam anak yakni lima putra dan satu putri. Keenamnya adalah Pangeran Fahd, Pangeran Ahmed, Pangeran Sultan, Pangeran Abdulaziz, Pangeran Faisal dan Putri Hussa. Sultanah diketahui telah meninggal di usia 71 tahun pada 2011. Dua putranya, Pangeran Fahd dan Ahmad juga meninggal mendahului ayahnya karena serangan jantung. Sedangkan Pangeran Sultan memiliki prestasi cemerlang. Ia menjadi anggota kerajaan pertama yang terbang ke luar angkasa, pada Juni 1985. Pangeran Sultan juga merupakan Ketua Saudi Commission for Tourism and Antiques (SCTA)

Kemudian bersama istri keduanya, Sarah bint Faisal Al Subai’ai, Raja Salman dikaruniai satu putra yaitu Pangeran Saud.

Sementara itu, pada pernikahan ketiganya dengan Falah bin Sultan Al Hithalayn, Raja Salman kembali dianugerahi enam anak yang semuanya lelaki yaitu, Pangeran Mohammed, Pangeran Turki, Pangeran Khalid, Pangeran Nayif, Pangeran Bandar dan Pangeran Rakan.