SELISIK 2018 STTBANDUNG : MAKINGINDONESIA 4.0

by - September 02, 2018


Revolusi Industri 4.0 telah didepan mata, terlebih ketika Bapak Presiden Jokowi meresmikan peta jalan atau roadmap yang disebut MAKINGINDONESIA 4.0.  revolusi Industri Generasi keempat diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab, seorang ekonom asal Jerman, yang menulis buku The Fourth Industrial Revolution, bahwa konsep itu telah mengubah hidup dan kerja manusia (sumber : Detiknet )
Hingga saat ini ada 4 tahapan revolusi indiustri yaitu : Revolusi Industri pertama pada abad ke-18 dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt, hal itu membuka peluang besar-besaran bidang lainnya seperti pertanian, manufaktur, pertambangan, dan transportasi. Penemuan mesin Uap sebagai pertanda akan kemudahan aktivitas manusia dapat ditolong dengan aktivitas mesin.
Revolusi Insdustri kedua pada abad ke – 18 dengan ditemukannya listrik dan alat telekomunikasi. Kemudian disusul revolusi industry ketiga setelah perang dunia kedua, dimana manusia membutuhkan percepatan kerja seperti ditemukannya computer, telpon seluler pada abad -20 yang dikenal dengan revolusi teknologi. Sekarang kita sedang hidup pada era revolusi industri 4.0 dengan ditemukannya  internet. Fungsi internet saat ini tidak hanya sebagai mesin pencari tapi segala aktivitas manusia sebagian besar memerlukan internet.

             Sabtu,  1 September 2018, Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STT) Bandung, mengadakan seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2018). Acara yang digelar setiap tahun ini mengangkat tema Menyiapkan Sumber daya Manusia Untuk Menghadapi Industri 4.0 dengan hastag #MAKINGINDOENSIA 4.0. Seminar ini  bertempat di Haris Convention Festival Citylink Bandung, Alhamdulilah saya berkesempatan meliput acara ini secara online dengan menonton live di Instagram STT Bandung. Adapun sebagai keynote speakers dalams seminar ini adalah Bapak Ir. Priyantono Rudito M.Bus Ph.D Direktur Eksekutif Co-Branding Wonderful Indonesia Kementrian Pariwisata dan Bapak Prof M. Suyanto Rektor Amikom Yogyakarta.

Seperti pada random acara yang mundur 30 menit dari jadwal yang ditentukan, Seminar SELISIK 2018 dibuka dengan mendengarkan kumandang lagu Indonesia Raya disusul dengan Persembahan Tari dari Unit Kegiatan Mahasiswa Tari Rampak Kendang dan Angklung  STT Bandung. Selanjutnya Laporan Ketua Panitia Seminar Nasional Telekomunikasi & Informatika SELISIK 2018 oleh Ibu Harya Gusdevi, S.Kom., M.Kom. Kata Sambutan dari Ketua STT Bandung Bapak Muchamaad Naseer, S.Kom, MT. Kata Sambutan Ketua APTIKOM JABAR Bapak Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp,. M.Si, M.Kom. Dan Kata Sambutan sekaligus membuka Seminar Nasional Telekomunikasi & Informatika SELISIK 2018 Oleh Kepala LLDIKTI Wilayah Iv, Bapak Prof. Usman Seherman AS, M.Pd. Setelah itu dilakukan penandatanganan MoU IndoCEISS dan NERIS dengan Perguruan Tinggi yang tergabung di IndoCEISS dan NERIS sebagai wujud kerjasama berkelanjutan.
      Kemudian dilanjutkan dengan pemberian cendramata dan pengumuman pemenang lomba SELISIK 2018 dengan kategori diantaranya: Games, Animasi dan Aplikasi. Setelah coffe Break masuk kepada acara inti dengan keynote spekears pertama Bapak Ir. Priyantono Rudito M.Bus Ph.D Direktur Eksekutif Co-Branding Wonderful Indonesia Kementrian Pariwisata, dengan mengangkat topik Menyiapkan Sumber Daya Manusia Untuk Menghadapi Industry 4.0 dengan mengembangkan Digital Mastery. Dengan mengembangkan konsep 3 C : Context, Concept dan Content.

Revolusi Industri 4.0 nyatanya berkembang pesat dengan kacanggihan teknologi orang bisa mengakses internet kapan saja dan dimana saja.  Semua layanan dengan mudah didapatkan menyesuaikan dengan kebutuhan kita. Ditambah lagi dengan sosial media menjadikan akses informasi semakin mudah. Segala aplikasi di buat menyesuaikan kebutuhan, maka jangan kaget jika nanti kita bisa menikmati self delivery packages seperti yang digagas oleh VEHO Technologies dengan platform yang memungkinkan siapa saja bisa mengantar paket kirimannya sendiri dengan kendaraannya sendiri.
Kemudian layanan kesehatan, yang awalnya orang berobat dengan datang dan antri di Rumah Sakit, namun Revolusi Indistri 4.0 menghadirkan aplikasi “halo doc”  yang dikembangkan oleh VALIDIC. Sehingga adanya aplikasi tersebut memberikan berbagai kemudahan diantaranya bebas antrian, proses administrasi yang cepat sehingga bisa diakses dimana saja dan kapan saja. Contoh lain adalah Dronebella (payung drone), digital fortex dan lainnya yang kesemuanya teknologi itu sangat memanjakan manusia.
         Percepatan revolusi industry 4.0 diluar perkiraan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berkuliatas. Seperti pesan Bapak Ir. Priyantono Rudito M.Bus Ph.D : 
Untuk menghadapi Industri 4.0, aspek utama yang harus segera disiapkan adalah Human Capital (SDM) Secara khusus, penyiapan Human Capital dilakukan dengan mengembangkan Digital Mastery (Digital Leadership dan Digital Capability) Pendekatan membangun Digital Mastery dengan pendekatan TRILOGI:
1.Experiential Learning
2.Coaching
3.Unlocking from Within

Implementasi trilogy memerlukan kolaborasi antar Generasi Untuk mengakselerasi dan mencapai hasil yang maksimal, perlu di bentuk Spirit Quadrant ke-9
Quadrant-9 Spirit “Hidup terlalu berharga untuk dilalui tanpa karya besar bagi sesama” (Priyantono Rudito, 2018)
Materi kedua adalah pemaparan HUMAN CAPITAL : Develomant In Industrial 4.0. Oleh Bapak Prof. M. Suyanto Rektor Amikom Yogyakarta. Human Capital Development in Industrial 4.0: AMIKOM University Experience. Pada sesi kedua diawali dengan pemutaran film animasi Ajisaka. Bapak Prof M. Suyanto memiliki banyak pengalaman dan prestasi diantaranya : beliau suskes dalam pembuatan film animasi Battle of Surabaya. Film animasi ini berhasil mengharumkan nama Indonesia di tingkat Internasional.
Beliau menjelaskan bahwa generasi 4.0 sumber daya manuisa akan terbagi dalam empat bagian :  Professional, Entrepreneur, Sciencetist & Artist.  Selanjutnya Revolusi Industri 4.0 mengharuskan kita untuk memperluas jaringan atau network dan inovasi adalah hal yang sangat diperlukan.
Era revolusi insdustry 4.0 telah dimulai perkembangannya sangat pesat. Oleh sebab itu diperlukan SDM yang tangguh, kreatif dan inovatif agar bisa bersaing secara global. Saya ingat perkataan seorang pemateri dalam kuliah whatapss “Dalam dunia digital, yang di perlukan adalah berubah, jika tidak berubah maka akan punah”


You May Also Like

22 komentar

  1. STT Bandung emang keren, menyelenggarakan seminar untuk menghadapi industri 4.0.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sy juga baru tahu istilah itu mbak

      Delete
  2. Aku suka pemateri yang pertama mba.. aku kira bakalan ngantuk..jelasinnya cepet tapi ngerti dan menarik.. jadi kangen kuliah lg gara2 acara ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. pasti seru jika hadir langsung ya meg

      Delete
  3. Baru tahu revolusi industri keempat. Keren, sayang nggak bisa menyaksikan langsung

    ReplyDelete
  4. Wah tugas kita berarti ini uni mempersiapkan anak-anak kita memasuku revolusi indistri 4.0 ini

    ReplyDelete
  5. Yup setuju, generasi muda harus melek teknologi dan siap hadapi tantangan baru.

    ReplyDelete
  6. Ini penulisan reportase yg tugas itu ya Mba Rahayu?...pola penulis reportase msh menggunakan 5W1H ksh, dg model piramida atau piramida terbalik...hehe..mudah2an saya ga salah.
    Materinya keren..

    ReplyDelete
  7. Berubah ke arah yang lebih baik dari waktu kewaktu adalah yang terpenting ya Mbak.

    ReplyDelete
  8. Semua sektor udah menuju digitalisasi sekarang, yaa
    Emak pantang gaptek, nih

    ReplyDelete
  9. Dalam dunia digital yang diperlukan adalah berubah,jika tidak berubah maka akan punah...
    Setuju banget dengan ini..Contoh nyata, di sekitar kita banyak sekali usaha yang gulung tikar karena tak berubah menyesuaikan zaman.
    Seminar yang bermanfaat!

    ReplyDelete
  10. Setuju banget sama quotes terakhir: jika tidak berubah maka akan punah.

    ReplyDelete
  11. Perkembangan teknologi aklhirnya memaksa siapapun untuk mengikuti gaya baru, modifikasi pada gaya lama harus bisa dilakukan.

    ReplyDelete
  12. Yuk siap-siap menghadapi industri 4.0. Seminarnya isinya keren banget jadi membuka wawasan. Mantap 👍🏻

    ReplyDelete
  13. Semakin menantang ya mbak kehidupan di masa depan. Gak boleh gaptek kudu bisa mengikuti perkembangan zaman

    ReplyDelete
  14. Keren banget ya mbak acaranya ... jadi makin melek, semoga bisa mengikuti kemajuan industri 4.0

    ReplyDelete
  15. Wah, kalau gitu harus gerak cepat ya uni. Jangan sampai kita ketinggalan karena perkembangan teknologi yang semakin cepat dan pesat. Informasi yang sangat bermanfaat uni.

    ReplyDelete
  16. Materinya keren banget. Nggak bisa dipungkiri kalau teknologi berkembang sedemikian cepatnya. Kalau kita bergerak statis, maka ke depan jangan menyalahkan siapapun jika tertinggal. PR juga sebagai orangtua bahwa ke depan anak-anak kita akan berhadapan dengan dunia yang jauh berbeda dengan saat ini.

    ReplyDelete
  17. Semoga dengan diadakannya seminar ini, semakin banyak generasi muda yang bisa mempersiapkan dirinya untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 ya...

    ReplyDelete
  18. Nyknote07:04

    Era Revolusi Industri 4 pesat ya mb, butuh segalanya SDM yg tangguh, kreatif dan innovatif. Mantap nih...

    ReplyDelete
  19. Setuju banget, generasi sekarang anak mau ga mau harus terlibat dengan gadget karena memang sudah memasuki era perubahan, jadi garis bawah para orangtua, harus bisa memodifikasi cara belajar agar anak2 bisa mendapatkan porsi cukup tidak berlebih atau ketinggalan di jamannya, itu menjadi kesiapan menjadi SDM yang melek informasi ya👍

    ReplyDelete
  20. Luar biasa memang acara ini. Membuka mata kita untuk melek teknologi supaya gak terlindas arus

    ReplyDelete

Terima Kasih Atas Kunjungannya