6 Cara Mengsusir Stres

by - July 09, 2016




Disadari atau tidak, stres telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Tiap orang pasti pernah mengalami stres, dari yang ringan hingga kronis. Stres merupakan respons dari tubuh maupun jiwa ketika mengalami tekanan dari luar (lingkungan). Ada banyak sumber atau faktor penyebab stres. Hal-hal kecil dalam keseharian yang kurang sreg di hati, misalnya, juga bisa menjadi pemicu stres. Misalnya, saat-saat dikejar deadline, atau bila ada seorang rekan kerja yang hobi menyetel musik keras-keras di samping meja kerja Anda.


Stres memang bisa muncul begitu saja dan tanpa diundang. Namun, meski rajin menyambangi hidup kita sehari-hari, bukan berarti stres lantas bisa dianggap enteng. Berbagai penelitian membuktikan,  ada berbagai dampak yang timbul akibat stres, baik yang tergolong ringan ataupun berat. Dari segi psikologis, misalnya, ada orang yang melarikan stresnya dengan menggigit-gigit kuku, ngemil tak terkendali, marah-marah tanpa juntrungan, bahkan terjebak dalam depresi.

Dari sudut kesehatan, stres juga bisa meninggalkan berbagai jejak, mulai dari gatal-gatal, jerawatan, pegal-pegal, hingga hipertensi dan gangguan jantung. Bahkan, stres yang berkepanjangan bisa membuat libido menurun. Padahal, ada banyak cara sederhana namun cespleng untuk mengatasi stres, tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga dan biaya.

1/ Mengupas Apel
            Ambil sebuah apel, kupas perlahan kulitnya, usahakan tidak terputus.  Dekatkan ke hidung dan hirup dalam-dalam aromanya yang harum dan segar. Rasakan kesegarannya menyusup ke dalam dada, menghancurkan gumpal-gumpal stres yang menyesak.
            Riset menunjukkan, aroma tertentu diketahui bisa membuat diri seseorang menjadi relaks. Tiap aroma punya pengaruh yang berbeda pada emosi. Aroma apel ditengarai bisa memberi rasa tenang bagi orang yang menghirupnya.

2/ Tidur Sejenak
            Jika stres datang menyerang, cobalah tidur barang sejenak. Intinya, tubuh yang stres perlu diistirahatkan sejenak, bukan justru dibikin tambah menderita. Kondisi kurang tidur justru bisa meningkatkan hormon  cortisol, yakni hormon pemicu stres. Karena itu, cukup tidur sangat dianjurkan. Walaupun cuma setengah jam, tubuh akan fresh lagi dan pikiran kembali jernih. Agar bisa tertidur, Anda bisa minum segelas susu atau cokelat hangat.

3/ Berteriak (Tanpa Suara)
            Ingin melampiaskan stres dengan cara berteriak, tapi tak ingin orang lain terganggu? Cobalah membuka mulut Anda, lalu berteriaklah kuat-kuat, tanpa harus mengeluarkan suara. Lakukan ‘teriakan’ bisu itu berulang-ulang, seperti aktor panggung yang melakukan latihan  untuk mendapatkan rasa tenang dan santai sebelum memulai pertunjukan. Atau, bisa juga Anda membekap wajah Anda dengan bantal, lalu berteriaklah sekeras-kerasnya. Bantal akan meredam suara Anda agar tak didengar orang lain.

4/ Duduk Tegak
            Menunggu atau berdiam diri di dekat meja kerja ataupun komputer justru akan menumbuhkan stres, walaupun Anda tak sedang dikejar deadline. Mungkin, dengan melihat meja kerja dan komputer, Anda tersugesti untuk berada dalam suasana bekerja. Karena itu, menjauhlah dari tempat-tempat yang membuat ‘urat’ stres Anda bereaksi.
Selanjutnya, cobalah duduk dengan posisi punggung dan leher tegak lurus. Tapi, kaki jangan menyilang atau bersitumpu. Duduklah dengan posisi kaki menekuk lurus. Ketika semua ‘terbungkus’, tulang belakang dan pinggul Anda juga ikut menjadi relaks, dan ini lebih memudahkan Anda untuk berkonsentrasi

5/ Ayo, Membaca!
            Membaca artikel di koran, majalah, atau e-mail yang lucu-lucu, atau bahkan komik kartun, juga bisa membantu Anda mengurangi stres. “Tiap orang tak terlepas dari prasangka atau pikiran negatif, seperti, “Saya tak bisa melakukan hal itu.” Atau, “Apa, ya, yang mereka pikirkan tentang aku?”
Jika Anda mampu memfokuskan pikiran pada sesuatu, membaca misalnya, otak Anda akan mematikan pikiran-pikiran jelek tadi, sehingga menjadikan diri Anda lebih tenang.

6/ Memeluk dan Mengelus
            Hari-hari Anda berat? Bila Anda memiliki seseorang yang dekat di hati, raih dan peluklah dia. Sebuah penelitian di University of North California, AS, mengungkapkan, memeluk dan mengelus orang tercinta atau hewan kesayangan mampu memicu oxytocin, yakni hormon yang menimbulkan rasa tenang. Pelukan sehari-hari, misalnya, dapat menjadikan hormonoxytocin itu dalam keadaan stabil, sama halnya dengan olahraga yang dapat menyegarkan tubuh. (f)
Penulis : Heryus Saputro

You May Also Like

0 komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya