SEANDAINYA DULU ADA FACEBOOK, TWITER, BLOG HINGGGA SELUK BELUK JOB REVIEW PART II

by - July 16, 2017

Cita-cita yang tinggi, mesti di barengi dengan tekad kuat. Apalagi untuk  menjadi seorang penulis haruslah konsisten menulis. Seseorang disebut penulis karena menulis dan punya karya. Saat baru memiliki anak pertama, aku masih sempat menelurkan karya, berupa antalogi cerpen, menyusun kamus anak empat bahasa. Tapi seiring berjalannya waktu, kelahiran anak kedua, dan ketiga aku mulai tertidur dan lupa akan mimpi menjadi seorang penulis. Tahun 2012 aku mulai ngeblog, tapi karena tidak konsisten dan belum bergabung pada komunitas penulis, maupun bloger, mimpi untuk menjadi seorang penulislagi-lagi menguap.

                Hingga diawal tahun 2017, atas anjuran teman, aku mengikuti training online “Gampang Bikin Artikel” yang di adakan Joeragan Artikel.  Joeragan Artikel juga bagian dari Indiscript Training Centre. Sebuah Lembaga Trainer, khusus mentraining para perempuan secara online agar bisa produktif dari rumah. Sejak saat itu, aku mulai meng add pertemanan dengan para penulis, gabung di grup-grup yang membahas dunia literisasi, mengikuti training secara online baik yang gratis maupun berbayar. Agar bisa semangat menulis. Hingga suatu hari,  Admin Tulis, Nulis, Bisnis TNB 10 grup whatsapp mbak Santi Ye salah seorang konsultan dari Indiscript,  menginformasikan dibukanya kelas bloging lanjutan “Seluk Beluk Job Review dengan pendampingan selama 10 hari” kelas ini dimentori seorang bloger profesional dan ada 4 seat beasiswa bagi yang memenuhi persyaratan dengan mengirim satu tulisan yang pernah di posting pada blog pribadi. Tanpa menunggu lagi, aku pun segera mendaftar melalui email untuk seat beasiswa.
                Pucuk dicinta ulampun tiba, tepat sehari sebelum kelas seluk beluk job review dimulai, Aku mendaptakan kabar, bahwa aku juga termasuk dalam peserta beasiswa. Senang nya tak terkira, karena untuk peserta non beasiswa, di kenakan biaya training sebesar tiga ratus ribu rupiah. Kelas seluk beluk Job review ini di mentori oleh seorang bloger profesional Widyanti Yuliandari. Mba Widya begitu panggilan akrabnya, memulai ngeblog sejak tahun 2008 dan telah beberapa kali menerima job review maupun endors. Ketua Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) ini mengedepankan isi blog dengan tema “Inspirasi Hidup Sehat dan Ramah lingkungan”.  Oh iya, beliau juga pegiat Food Combining lho, bisa di lihat pada  blog beliau www.widyantiyuliandari.com.
Kelas perdana di mulai pada Sabtu, 17 Juni 2017 jam sembilan pagi. Seperti training- training yang aku ikuti sebelumnya, training seluk beluk job review ini diadakan secara online di grub facebook. Setelah konfirmasi pendaftaran, peserta kelas ini di add kedalam grup fb seluk beluk job review. Walaupun secara online, tetapi mba Widya menetapkan aturan yang ketat layaknya training secara offline, termasuk pemberian  tugas.
                Hari pertama kelas ini berlangsung selama dua jam. Mentor menguplod beberapa slide materi agar dapat di pahami semua peserta. Pada setiap slide materi berisi pengantar materi, di kolom komentar peserta bisa berdiskusi dan bertanya seputar materi. Kesempatan untuk bertanyapun tak ku sia-siakan, banyaknya yang bertanya dan saling berdiskusi membuat wawasan semakin bertambah. Materi pertama seputar apa itu job review, mengapa bloger menulis job review, apa yang paling penting dari sebuah job review dan bagaimana cara mendapatkan job review. Kemudian sejauh mana media sosial menjadi penunjang aktivitas seorang bloger.
                Selanjutnya, kelas tidak akan seru, jika hanya sekedar penyampaian materi. Layaknya kelas pada umumnya, ada guru, siswa juga ada tugas. Oleh mbak mentor, kami di beri tugas berupa praktek membuat tugas review dan mempostingnya di blog masing- masing. Awalnya aku masih bingung, produk apa yang bisa di jadikan bahan me review. Intip- intip lemari dapur nampaklah kecap bango kegemaran anak-anak, maka, mulai lah si kacap bango jadi bahan praktek review.
                Dalam kelas Seluk beluk job review ini, kami tidak hanya mendapatkan materi seputar review saja. Banyak materi lain yang aku dapatkan selama mengikuti kelas. Diantaranya lagi, yaitu teknik pengambilan photo. Menuliskan artikel review dengan teknik pengambilan photo sangat erat kaitannya. Lewat sebuah photo sebait pesan bisa tersampaikan. Oleh sebab itu sangat, perlu adanya teknik cantik pengambilan photo, pencahayaan serta pengeditan photo yang tepat. Tentunya klien akan sangat terkesan dengan photo-photo produk yang menarik.

                Di Akhir kelas, Mbak Widya berpesan untuk mengedepankan kejujuran dalam meriview sebuah produk. Apalagi sebagai seorang muslim, jika akan mereview sebuah produk makanan tentu harus cek terlebih dahulu sertifikat Halal MUI, izin BP POM dan izin dari Dinas Kesehatan. Kemudian tuliskan sesuatu yang bermanfaat, sebab sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain.

You May Also Like

9 komentar

  1. kerennn, peserta beasiswa

    ReplyDelete
  2. Jadi emaks emang kudu memanfaatkan waktu secara maksimal. Menulis adalah salah satu caranya. Semoga tetap produktif ya Mbak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. nulis alternatif me time yang oke buat para emak :-)

      Delete
  3. wah, Alhamdulillah Mbak Ayu terpilih ya. Trims mau berbagi ilmunya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kk nisa, ilmu seputar job review..

      Delete
  4. Keren Mbak, semoga ilmunya bermanfaat dan ngeblognya tambah semangat...Sukses ya Mbak Ayu :)

    ReplyDelete
  5. Mantap mba..
    Aq blm bisa bikin cerita yg fokus

    ReplyDelete

Terima Kasih Atas Kunjungannya